KKKT

Spread the love

Keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional (KKKT) , terdiri atas :

  1. Teknologi Tradisional (proses pembuatan, rancang bangun); arah hadap bangunan (kajakelod, luan-teben); bangunan ditentukan oleh status Uahe-julu);
  2. Arsitektur Tradisional (proses Panduan rancang bangun, antropometrik – ukuranbangunan berdasarkan tubuh manusia – depa, jengkal, nyengking, langka, ); antropomorfik (bentuk bangunan berdasarkan tubuh manusia); bangunan berdasarkan motif ragam hias; pembuat (pandrita lopi, pande, dll.);
  3. Pakaian Tradisional: (filosofi bentuk, ragam hias, warna); status pemakai; waktu dan tata cara pemakaian; fungsi (sakral, profan); jenis kelamin pemakai;
  4. Aksesoris Tradisonal: (filosofi bentuk, desain, warna); status pemakai; letak pemakaian; jenis kelamin pemakai; waktu dan tata cara pemakaian; fungsi (sakral, profan);
  5. Kerajinan Tradisional : bahan (anyaman, gerabah, ukir kayu, tenun, besi, kayu, batu, rotan); perkakas; pengrajin (pande sikek, gozali, ); hasil karya (kriya, sulam, dll.); teknik pengerjaan (merajut, tempa, menganyam, mengukir, menenun, dll.);
  6. Kuliner Tradisional : resep (randang, bubur tinutuan, gudeg, tumpeng, dll.); proses(barapen – bakar batu – , pindang, pengasapan, fermentasi, memasak dengan pasir, disangrai, dibakar, dikukus, ditim, pembakaran dengan media lumpur, dll.); juru masak,waktu penyajian (pagi, siang, sore, upacara peralihan, upacara keagamaan, upacara kenegaraan, dll.), lokasi penyajian (bangunan keagamaan, istana, daerah sakral, bangunan pemerintahan, gunung, laut, dll.), tata cara penyajian (makanan pembuka, makanan inti, makanan penutup), tujuan (sakral, profan), bahan makanan (hewani, tumbuhan), media penyajian (takir, tempurung, ongke, gerabah, dedaunan, dll.); makna dari makanan (mengembalikan semangat, kesuksesan, kesucian, dll.), peralatan masak (kukusan, wajan, tungku, angle, sutil, dll.);
  7. Media Transportasi (pengetahuan tentang binatang yang dapat dimanfaatan untuk transportasi (kuda : memiliki asal-usul – salasila kuda – ), pengetahuan tentang membuat mode transportasi (dokar, pedati, perahu, kole-kole, pinisi, sope-sope, sampan,padewakang, );
  8. Senjata Tradisional : filosofi pembuatan senjata (legitimasi asal-usul); fungsi dan peran (keamanan, dakwah, kewibawaan, kesaktian, substitusi identitas maskulin, simbol – pernyataan perang, menyerah, penghinaan, dll.); pembuat (empu, undagi, pande, dll.), tata cara penggunaan (pantangan/larangan penggunaan senjata dan anjuran), waktu (hari besar, perayaan keagamaan, waktu ada bencana – jamasan -, dll.), proses pembuatan (ditempa, pemberian pamor dan warangan, pemberian warangka, pembuatan hulu/ pegangan senjata/pantat lebah, ).

Gangan: Warisan Kuliner Pulau Belitung yang Masih Dilestarikan

Pengenalan Gangan sebagai Warisan BudayaGangan adalah nama karya budaya yang diakui sebagai warisan budaya takbenda Indonesia. Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan ...

Mengenal Lempah Kuning: Warisan Kuliner Bangka Belitung

Lempah Kuning adalah nama karya budaya yang merupakan warisan budaya takbenda Indonesia kategori Keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional (KKKT) asal ...